Minggu, 19 Januari 2014

The Beauty of East Java From Surabaya till Mount of Bromo



Bismillah..

Berawal dari ajakan sahabatku dari Bandung untuk menghabiskan long weekend di awal tahun 2014 untuk explorer di timur Pulau Jawa bersama Jong Java Trekking.
Sabtu, 11 Januari 2014 petualangan pun di mulai.  Pukul 06.00 wib, saya dan suami udah nongkrong di Stasiun Tawang untuk menunggu kereta Harina tiba.  Sekedar info tiket Harina tujuan Surabaya (Pasar Turi) dari Semarang saat itu harganya Rp 245.000,- (untuk kelas eksekutif). 
Pukul 12.00 wib tibalah kami di Stasiun Surabaya (Pasar Turi).
Stasiun Pasar Turi - Surabaya



Masjid Agung Al Akbar Kota Surabaya
Sambil nunggu meeting point pukul 22.00 wib di Taman Pelangi, kami memutuskan untuk explorer Kota Surabaya. Mmmmm Surabaya kota yang bersih, saya bangga dengan kota ini, kota pelabuhan tapi bebas banjir... sungguh patut di contoh.  Jelajah kami di Surabaya meliputi Masjid Agung Al - Akbar Kota Surabaya, icon (patung) Suro & Buoyo, dan Kebun Binatang Surabaya.
Patung Simbol Kota Surabaya (Suro & Buoyo)


Kebun Binatang Surabaya

Jong Java Trekking _ January 2014
Tibalah pukul 22.00 wib waktu yang di nanti-nantikan berkumpul di Taman Pelangi Surabaya untuk meeting point dengan kawan-kawan Backpacker Indonesia yang tergabung dalam Jong Java Trekking Organizer.
Sunrise Bromo Mountain
Pukul 00.00 dinihari kami berangkat dari Surabaya menuju Probolinggo dan sampai di Bromo pukul 03.00 wib.  Tujuan utama kami adalah menuju Pananjakan Bromo untuk mengejar Sunrise alias matahari terbit.  Perjalanan kami menuju Pananjakan Bromo cukup lumayan, yaaa kira-kira 1 jam.  Tiba di Pananjakan, Upsss Astagfirullah, banyak banget pengunjung hingga kami harus berdesakan dan akhirnya dapatkan view yang bagus meski tertutup kabut, maklum saat itu cuaca sedang mendung. But, tetep berucap Alhamdulillah.

Sunrise Bromo
Beautiful of Mount Bromo
Cukup puas menikmati keindahan Bromo melalui Pananjakan, perjalanan kami selanjutnya adalah menuju Kawah Bromo.  Untuk menuju Kawah Bromo kami menggunakan Jeep 4 x 4, ooohhh tentunya harus dikemudikan oleh yang ahli klo enggak bisa-bisa gak aman mengingat jalan menuju Kawah Bromo relief jalannya tergolong curam dan terjal.

Tibalah kami di parkiran Kawah Bromo, pemandangan pertama yang didapati adalah pemandangan jelas dari Gunung Batok yang merupakan salah satu bagian dari Bromo.
Gunung Batok - Bromo
Sejauh mata memandang... huffff memang masih jauh ternyata menuju puncak Gunung Bromo untuk melihat kawah Bromo.  Kita harus melalui track yang cukup panjang dan juga mendaki walau bisa menggunakan tangga untuk menuju puncaknya.  Saya sih dan suami lebih memilih naik kuda hehehehe lagi males trekking ceritanya hehehehe. Yups, disana ada penyewaan kuda yang bertarif Rp 100.000,-/kuda yang bisa digunakan mulai dari parkiran hingga sebelum tangga awal menuju kawah Bromo dan sebaliknya.
Berkuda di lautan pasir Bromo
Anak Tangga Menuju Puncak Gunung Bromo
Tibalah kami sebelum menuju tangga... Astagfirullah lagi-lagi pemandangan lautan manusia.. mmmm mungkin karena saat kami kesini memang sedang long weekend.  Tapi gak apa-apalah, mudah-mudahan ini menjadi salah satu wujud rasa syukur para pengunjung kepada Allah bahwa Dialah yang Maha Pencipta, yang menciptakan keindahan ini.  Suasana dari mulai awal anak tangga sudah bagaikan semut yang mengantri.
Suasana Weekend Menuju Puncak Bromo
Puncak Gunung Bromo
Dan Alhamdulillah, akhirnya kami dapat mencapai Puncak Gunung Bromo, menikmati pemandangan dari atas, menikmati pusingnya bau belerang yang berada di Kawah Bromo, juga menikmati pemandangan lautan manusia yang masih berada di bawah kaki Gunung Bromo.  Subhanallah, sungguh indah ciptaanMu Ya Rabb.
Puncak Gunung Bromo
Puncak Gunung Bromo
Kawah Gunung Bromo
TravelleRiesAgunG in Summit of Mount Bromo 2329mdpl
Bukit Teletubies yang berkabut
Perjalanan kami belum terhenti sampai di Puncak Bromo. Usai menikmati Puncak Bromo, perjalanan selanjutnya masih di kawasan Bromo yaitu menikmati keindahan Bukit Telletubies, tapi sayang gak bisa ketemu tinky, winky, dipsy, lala, pow.. hehehehehe.... Dan lebih disayangkan juga saat itu cuaca sedang kurang bersahabat sehingga pemandangan kurang greget rasanya.
Anggap aja ini Tinky, Winky, Depsy, Lala, Pow di Bukit Teletubies hehehe
Usai berlelah-lelah explorer Bromo, ternyata masih ada satu lagi destinasi yang belum di kunjungi.  Destinasi terakhir kami di Bromo yaitu Air Terjun Madakaripura.  Konon katanya di tempat air terjun tersebut Raja Majapahit pernah bertapa.  Perjalanan dari Tongas ke Madakaripura penuh dengan pemandangan bagus dan juga jalan yang tidak cukup nyaman. Tapi semua itu akan terbayar jika penjelajah sudah sampai di pintu gerbang Madakaripura. Tidak ada tiket masuk tetapi Anda akan ditawari memakai jasa guide lokal yang juga bisa membawakan tas carrier Anda bila diperlukan. Perjalanan dari sini ke air terjun sangat indah dan memanjakan mata dengan pemandangan pohon-pohon besar, udara yang segar dan juga melewati sungai-sungai. Sepatu yang kuat, tahan air ataupun sandal gunung sangat disarankan untuk perjalanan ini. Perjalanan menempuh kurang lebih 1 jam ketika kemudian Anda merasakan dinginnya sekitar dan juga air yang meloncat-loncat ke tubuh Anda. Maka dari itu, baju ganti, jas hujan ataupun payung sangat disarankan


Alhamdulillah berakhir sudah perjalanan explorer Bromo kali ini. Insya Allah kami akan kembali menikmati keindahan alam yang tercipta untuk di jaga, tercipta untuk kelangsungan anak cucu kami nantinya.  Dan semua ini akan menjadi cerita untuk anak cucu kami. 

Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar